Rabu, 28 Mei 2014

Jumat, 02 Mei 2014

Ideologi Punk

Sekarang saya mau membahas macam - macam ideologi yang dipakai oleh anak punk.

Ideologi Punk biasanya membicarakan tentang kehidupan sosial dan politik yang diyakini oleh subkultur punk. Nah, biasanya subkultur punk itu membicarakan tentang persamaan, kebebasan, individualisme, anti-penegakan, anti-otoritasme, aksi yang frontal, kebebasan berpendapat dan ketidaknyamanan terhadap sesuatu. Ideologi ini biasanya ditemukan pada musik Punk Rock, kata - kata yang diucapkan, gaya berpakaian atau seni yang berbau punk. Beberapa anak punk terkadang berpartisipasi dalam "aksi yang frontal" seperti protes, memboikot, vandalisme atau merusak properti.



Gaya berpakaian punk itu mempunyai arti atas ekspresi ketidaknyamanan terhadap budaya mainstream dan status-quo. Biasanya temanya adalah keagresifan, pemberontakan, dan individualisme. Kadang - kadang ada juga yang hanya sekedar memakai pakaian sederhana atau tattoo yang mengekspresikan pesan sosial-politik. Hal ini juga termasuk seni yang dipakai oleh kebanyakan anak punk yang juga anti-konsumtif.



Sikap anti-penegakan adalah bagian penting dari subkultur punk, label indie dan hal - hal berbau underground. Tetapi tidak jarang juga band punk yang menggebrak untuk masuk ke label mayor. Yang keren nih, prinsip anak punk itu "DIY" (do it yourself) yang menuntut mereka untuk mandiri dan tidak harus selalu bergantung kepada orang lain. Jadi intinya "Jika kamu bisa melakukannya dengan tanganmu, kenapa tidak?". Patut dicontoh niih :))

Kalau dalam hal agama, kebanyakan atheis dan agnostik. Tetapi banyak juga band punk yang menganut agama Kristen, Buddha, Islam dan gerakan Rastafari

Berikut ini beberapa macam - macam spesifikasi ideologi punk:
  1. Anarkisme dan Libertarianisme. Ideologi ini sangat kompleks dan paling banyak dibahas oleh anak - anak punk. Mereka menganggap ini sebagai ideeologi politik yang serius, terkadang sebutannya adalah "peace punks" alias "anarcho-punks". Banyak yang sering salah paham kalau Sex Pistols dan The Exploited kalau mereka memborong sifat anarkisme (dalam arti negara tanpa pemimpin yang berdasi, bukan yang sifat - sifat merusak). Padahal isi liriknya tidak ada hal seperti itu. Karena itu mereka tidak termasuk anarcho-punks. Yang termasuk anarcho-punks adalah Aus-Rotten.
  2. Anti-Politik.  Beberapa anak - anak punk menyatakan bahwa mereka adalah anti-politik. Subgenre yang membawakan ideologi ini biasanya Glam Punk, Psychobilly, Horror Punk, Punk Pathetique, Deathrock dan Pop-Punk. Band yang membawakan ideologi ini contohnya The Dictators dan Ramones. 
  3. Ke-Kristenan. Biasanya band yang membawakan ideologi ini menciptakan lirik yang bertemakan agama Kristen. Band yang membawakan ini contohnya MxPx.
  4. Ke-Islaman. Subgenre punk bernuansa Islam ini namanya Taqwacore. Liriknya bernuansa islami. Band yang membawakan ideologi ini adalah The Kominas.
  5. Liberalisme. Hampir sama dengan nomor satu tadi, tapi lebih ke "kebebasan". Artis - artis yang membawakan ideologi ini adalah Joey Ramone, Billie Joe Armstrong dan Tim Armstrong. Beberapa dari mereka ikut berpartisipasi dalam gerakan "Rock Against Bush" dipertengahan 2000 dalam rangka mendukung partai yang berdemokrasi dengan kandidat "John Kerry".
  6. Neo-Nazisme. Ideologi ini berlawanan dengan Oi! yang menentang keras Nazisme karena anak punk yang asli itu mencintai persamaan ras dan derajat. Karena itu banyak yang tidak suka dengan Neo-Nazi. Nazi yang lama aja seperti itu. ckckckck
  7. Nihilisme. Ideologi ini adalah sebuah paham aliran filsafat sosial yang tidak mengakui nilai - nilai kesusilaan dan kemanusiaan. Orang yang menganut hal ini contohnya si gila Sid Vicious.
  8.  Straight Edge. Ini adalah ideologi paling positif yang dimiliki beberapa anak - anak punk yang akhirnya juga menjadi genre musik. Straight Edge adalah sebuah paham yang anti-alkohol, anti-narkoba, anti-seks bebas, anti-rokok yang pada saat itu diciptakan oleh anak - anak Hardcore-Punk di Amerika. Kita dianjurkan untuk hidup sehat bila menganut ideologi ini.
Sekian dulu, nantikan ulasan - ulasan saya yang lain! :D

Kamis, 01 Mei 2014

Fall Out Boy


Pasti sudah tahu dong sama band yang satu ini? Ya! Kita bahas salah satu band favorit saya: Fall Out Boy adalah band Pop-Punk yang terbentuk di Wilmette, Illinois, pinggiran Chicago, Amerika Serikat pada tahun 2001. Band ini terdiri dari Patrick Stump (vokalis + gitaris), Joe Trohman (gitaris), Pete Wentz (bassis + backing vocal), dan Andy Hurley (drummer).

Band ini dibentuk sebagai proyek sampingan Pete Wentz dan Joe Trohman yang jenuh sama band Hardcore mereka yang diikuti masuknya Patrick Stump yang awalnya sih pingin jadi drummer tapi waktu audisi suaranya ternyata bikin Wentz sama Trohman kagum. Jadilah dia vokalis. Waktu itu Hurley belum jadi drummer-nya FOB. Nah, nama Fall Out Boy ini guys, dipilih karena si Stump itu penggemar berat serial The Simpsons dan ingat ada karakter bernama Fallout Boy. Sebenarnya anggota yang lain sudah ngasih beberapa nama yang mau dipakai, tapi waktu lagi tampil ada penonton bilang “Persetan! Tidak, kalian adalah Fall Out Boy” dia berteriak gitu soalnya penampilannya FOB keren. Jadi nama tsb resmi dipakai sbg nama band.

Pada tahun 2002, mereka merilis album indie “Fall Out Boy’s Evening Out With Your Girlfriend” yang sayangnya nih, public kurang tertarik sama music mereka. Lalu drummer yang lama jenuh deh sama band ini dan memutuskan untuk keluar. Saat mereka bertiga memanggil Hurley untuk menjadi drummer, awalnya dia tidak tertarik. Tetapi dia pingin nyoba dulu feel-nya di band ini yang ternyata asyik juga. Akhirnya dia menjadi drummer FOB.



Pada tahun 2003, mereka merilis album studio debut “Take This to Your Grave” bersama Fueled by Ramen. Hits seperti “Dead on Arrival”, “Grand Theft Autumn (Where is Your Boy?)”, dan “Saturday” yang bikin penggila pop-punk jingkrak-jingkrak ini sanggup bikin mereka mulai sukses dan ikut serta dalam Warped Tour 2004. Karena sudah mulai sukses, mereka sampai jadi cover majalah Alternative Press. Wow!



Sekitar tahun 2005-06 mereka merilis EP akustik “My Heart Will Always Be the B-side to My Tongue”
Lalu diikuti dengan rilisnya album berlabel mayor “From Under the Cork Tree” bersama Island Records. Di album ini guys, sanggup membawa mereka sampai menduduki peringkat 9 di Billboard 200 dan single “Sugar, We’re Goin’ Down” ini menduduki peringkat 8 di US Billboard Hot 100 dan UK Chart.



Di tahun 2007, mereka merilis album keempat “Infinity on High” yang bikin mereka menduduki posisi puncak Billboard 200 dan makin menambah kesuksesan mereka. Di album ini, mereka berkolaborasi dengan Jay-Z di single “Thriller”. Minggu pertama mereka sudah menjual 260.000 keping.



Pada tahun 2008-09 mereka merilis album kelima “Folie à Deux” yang kurang disukai oleh fans karena kurang rock, atau kurang pop-punk. Penjualan pun lebih kecil dari album sebelumnya. Hal inilah yang membuat mereka jenuh dan mulai muncul isu kalau mereka akan hiatus.




Sebelum hiatus, mereka merilis hits kompilasi “Believers Never Die: Greatest Hits”



Saat hiatus, mereka terpecah belah. Patrick Stump memulai solo karir sbg penyanyi, Pete Wentz membentuk duo group electronic “Black Cards”, Joe Trohman dan Andy Hurley menjadi anggota band heavy metal “The Damned Things”

Setelah hiatus selama kurang lebih 2-3 tahunan. Akhirnya mereka kembali!! Yeaaay! Di tahun 2013 mereka merilis album keenam yang bertajuk “Save Rock and Roll” yang mengajak kolaborasi beberapa artis seperti Elton John, Foxes, Big Sean, 2 Chainz, Tommy Lee, dan Courney Love. Meskipun berubah menjadi pop, tetapi FOB tetap dikenal sebagai Pop-Punk Band!


Selasa, 08 April 2014

Pop-Punk dan Sejarahnya


Apa sih Pop-Punk itu? Pop-Punk adalah genre music yang dipadukan dengan music Punk Rock dengan music Pop. Ciri-ciri music ini adalah memakai tempo yang cepat khas music Punk, chord-nya lebih beragam, dan bunyi gitar lebih bermelodi tetapi tergantung tema dan lirik.

Sebenarnya tidak jelas kapan istilah “Pop-Punk” digunakan, tapi unsur-unsur genre ini sudah muncul di band lawas, Ramones. Karakteristik Ramones yang memainkan tempo cepat dan melodi yang simple membedakan mereka dari band Punk yang lain. Bisa dibilang, inilah cikal bakal dari genre pop-punk tsb.

Dengan semakin bertambahnya tahun, banyak band-band Punk Rock terkadang mengusung music yang digabungkan dengan Power Pop. Bisa dibilang inilah gelombang pertama dari genre pop-punk. Contohnya Bad Religion, Social Distortion, dan Descendents. Tentunya semakin brtambah tahun semakin berkembang.
Puncaknya berada di tahun 90an, mulai bermunculan band-band muda yang masih mengusung semangat DIY (Do it Yourself) seperti Green Day, Offspring, The Queers dan Schreecing Weasel yang mengembangkan Pop-Punk untuk lebih hidup lagi. Terutama Green Day dan Offspring, saat itu nafas pop-punk mulai muncul saat dirilisnya albumnya Green Day “Dookie” dengan hits seperti “Longview” dan dari Offspring lewat album “Smash”. Melodi sudah mulai bervariasi dan banyak, tetapi istilah pop-punk belum muncul saat itu. Karena dulu masih dianggap Alternative.

Gara-gara ulah kedua band tsb yang dianggap sebagai dedengkotnya. Mulai bermunculan band seperti blink-182 yang merilis album pop-punk mereka “Enema of the State” dan Sum 41 “All Killer no Filler”. Ini dia yang bikin nama Pop-Punk mulai muncul nah ternyata banyak yang suka terutama albumnya blink-182. Album ini sukses menjual 15 juta copy di seluruh dunia. Semenjak mereka muncul, banyak band-band pop-punk yang bermunculan seperti
Good Charlotte, New Found Glory, MxPx, American Hi-Fi,
Simple Plan,











Yellowcard, The Ataris, Fall Out Boy, Panic! at the Disco, Paramore, My Chemical Romance, Red Jumpsuit Apparatus, The-All American Rejects, All Time Low dan masih banyak lagi!!! Bahkan muncul penyanyi solo pop-punk cewek semacam Avril Lavigne (yang dulu tapi :D) yang menambah ketenaran music pop-punk.

Semua yang saya sebutkan itu adalah gelombang kedua pop-punk. Ada juga yang baru semacam The Story So Far. Ada juga yang dibikin lebih berwarna lagi dengan gabungan post-hardcore dengan pop-punk kayak A Day To Remember. Keren kan? Bagi kalian yang belum mendengarkan genre ini, ayoo coba dulu. Kalian pasti suka karena musiknya menyenangkan buat jingkrak-jingkrak. Pop-Punk itu ibaratnya kayak virus zombie, sekali dengar kalian jadi pengen ngedengerin dan mengeksplorasi lebih banyak lagi band-band pop-punk. Sekian dulu yaa, kapan2 kita bahas lagi.









Sabtu, 22 Maret 2014

Pop-punk Tidak Mati, Mereka Tumbuh Bersama Generasi Muda

Orang bilang pop punk sudah mati, bagaimana bisa? Dalam semua genre, pop punk sebagian besar didengarkan dan dirayakan oleh generasi muda. Tapi, aku tidak mengatakan bila tidak ada pecinta pop punk lama, tetapi sebagian besar dari penonton adalah remaja dan dewasa muda. Tapi kenapa? Dan apakah ini hal yang baik atau buruk? Apakah itu benar-benar penting? Inilah yang saya pikir:

Pop punk telah ada selama beberapa dekade jadi mengapa Anda melihat sebagian besar remaja di konser pop punk? Nah, pop punk tampaknya benar-benar mati beberapa tahun yang lalu dan sekarang kembali beraksi! Banyak grup band yang hiatus seperti blink-182 dan Fall Out Boy. Sekarang, banyak band-band seperti blink-182, New Found Glory, Fall Out Boy, Yellowcard, All Time Low, Simple Plan, dll, sudah mulai membuat musik lagi! Untuk remaja yang dibesarkan mendengarkan album From Under The Cork Tree (Fall Out Boy), Enema of the State (blink-182) musik baru dari band pop punk tua membawa kembali kenangan masa kecil kita.

Saya adalah anak yang termasuk lahir ditahun 90an. Tetapi selera musik saya berbeda dari yang lain dan saya punya band beraliran pop-punk (promosi dikit ga papa :p) tetapi banyak sekali teman0temanku yang tidak tahu pop-punk. Mereka terlalu banyak mendengarkan musik mainstream saat ini seperti DJ, electro-dance, pop. Sehingga musik mereka sama sekali tidak berwarna. Aku tidak hanya suka genre "Punk" aku juga suka musik Rock. Saat aku memutar lagu Bohemian Rhapsody, alangkah sedihnya satu kelas hanya 3 anak yang tahu (termasuk aku) lagu tersebut. Yang lain hanya bisa bertanya "Lagu apa ini?", "Ini lagu apaan sih? Kok kayak paduan suara". #KidsNowadays

Kembali ke topik. Jumlah tak terhitung band pop punk dan sub-genre telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Semua ini menarik bagi remaja dan generasi muda khususnya. Band pop punk yang baru yang berhubungan dengan kehidupan pendengar yang lebih muda ketika datang ke sekolah, hubungan, perjuangan, mimpi, dan segala sesuatu di antaranya. Beberapa contoh besar adalah band-band seperti Real Friends, Wonder Years, Citizen, Neck Deep dan The Story So Far. Semua band-band ini menunjukkan pikiran dan tindakan hampir setiap remaja saat ini. Ini menjelaskan mengapa generasi muda tampaknya akan mengambil alih pop-punk. Nah, pertanyaannya: apakah pop-punk itu masalah bagi generasi muda untuk sebagian besar? Ada banyak emosi yang campur aduk tentang hal ini. Beberapa orang berpikir itu benar-benar hal yang baik bahwa generasi muda mengambil alih karena mereka adalah generasi baru. Juga, berita menyebar sangat cepat melalui remaja karena media sosial, yang bisa menguntungkan banyak band-band pop-punk. Sebaliknya, ini bisa menjadi masalah. Mengapa? Nah jika pop-punk menarik bagi remaja, ada dua masalah dengan ini. Pertama, usia band dan ingin mengubah suara dan genre mereka yang mungkin tidak menarik bagi remaja, yang bisa menyakiti mereka. Ini adalah contoh bahwa mereka tidak menghargai apa yang band itu lakukan. Maksudku lihatlah, mereka mengubah genre karena mereka ingin mencoba sesuatu yang baru dan itu positif. Selama tidak terlalu berubah drastis akupun tidak masalah dengan hal tsb karena aku menghargai band yang mau keluar dari zona nyaman. Dan kedua, sebagai remaja yang sedang tumbuh, kemungkinan mereka akan mengatasi sebagian besar band-band pop punk jika hanya berkaitan dengan masa SMA mereka!

Jadi jika kalian memang suka pop-punk, jangan hanya suka saat musiman saja. Sukailah hal tersebut selama itu positif. Aku suka pop-punk, apakah berdosa? Tidak! Ini adalah semua yang kupikirkan bila kalian punya pendapat dan saran silahkan komentar :))